JELAJAH KALIMANTAN , Banjarmasin - Mesjid Sultan Suriansyah Banjarmasin merupakan mesjid tertua yang ada di Kalimantan Selatan , mesjid ini didirikan oleh Sultan Suriansyah dan berada tidak jauh dari komplek pemakaman beliau. Mesjid ini ber alamat di di Jalan Kuin Utara , Kelurahan Kuin Utara , Kecamatan Banjarmasin Utara , Kota Banjarmasin , Kalimantan Selatan.
Mesjid sultan Suriansyah di bangun pada tahun 1525 - 1559 M dan menjadi saksi bisu perkembangan ajaran Islam di wilayah ini , mesjid ini selalu ramai oleh pengunjung baik dari wilayah Banjarmasin maupun dari luar daerah Banjarmasin , karena selain menjadi sarana tempat ibadah mesjid ini juga menjadi objek wisata setelah/sebelum para pejiarah melakukan wisata religi di makam sultan Suriansyah
Mari kita mengenal lebih dekat tentang Mesjid Sultan Suriansyah ini , selain lokasi , tahun berdiri dan keunikan apa saja yang terdapat di mesjid ini. Berikut saya rangkum 8 Fakta Menarik Mesjid Sultan Suriansyah Banjarmasin yang didapat dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi penulis secara langsung
1. Masih Menyimpan Peninggalan Bersejarah abad ke - 20
Mesjid Sultan Suriansyah yang terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan Kuin Utara ini masih menyimpan peninggalan bersejarah berupa Batu Keset / Alas Kaki Jamaah , yang mana batu ini digunakan sebagai keset atau alas kaki setelah berwudhu dengan tujuan agar tetap menjaga kesucian dan terjaga dari hadast setelah ber wudhu, batu ini masih tersimpan sampai dengan sekarang , era keberadaan batu ini diperkirakan ada pada abad ke 20 an , dan jauh setelah Pangeran Samudera yang kemudian bergelar Sultan Suriansyah membangun Mesjid Sultan Suriansyah ini.
Mesjid Sultan suriansyah yang terletak di tepi sungai kuin , memiliki keunikan dari segi arsitektur dan kelengkapan bangunan mesjid , kelengkapan mesjid yang unik ini adalah tonggak penunjuk waktu shalat , tonggak ini terletak dibagian depan bangunan , dan menurut pengurus mesjid tonggak ini dibuat kisaran 1800 an , karena termakan usia , cuaca panas dan hujan kemudian tonggak ini lapuk . Tonggak ini pada jaman nya dibuat untuk memudahkan jamaah menentukan waktu shalat
tonggak ulin termasuk kategori jam matahari atau kompas , bentuknya seperti cekungah setengah lingkaran dari kayu ulin dengan jarum yang tepat berada ditengah nya . Pada saat penujuk waktu ini masih berfungsi , bagian setengah lingkaran tertera sejumlah angka yang menunjukan waktu shalat . diletakan di tengah lapang dilingkungan mesjid , sehingga bisa mendapatkan sinar matahari yang bagus , mulai pagi hingga sore hari.
peninggalan bersejarah tonggak jam matahari (doc.pribadi )
3. Merupakan Mesjid Tertua di Kalimantan Selatan
6. Bangunan Terbuat Dari Kayu Ulin
Dari depan pintu masuk saja kita sudah dibuat kagum, betapa berharga dan sedetail apa bangunan mesjid ini dibangun , dimuka mimbar mesjid kita akan melihat hiasan kaligrafi yang bertuliskan huruf arab bertulisakan thayyibah "laa ilaha illallah, Muhamaddur Rasulullah." Selain itu, di bagian kanan terdapat tanggal yang berkaitan dengan pembangunan Masjid Sultan Suriansyah, pada Selasa 27 bulan Rajab 1296 H.
Mesjid ini dibangun menggunakan kayu ulin yang dipercaya akan kekuatan daya tahan nya, mesjid ini telah terjadi beberapa kali pemugaran namun keaslian interior nya tetap dipertahankan dan kayu nya tetap dipelihara dengan baik dan cat yang melapisi kayunya terus diperbaharui
7. Masih Terdapat Peninggalan Sejarah di Masjid
Masjid Sultan Suriansyah masih menyimpan berbagai peninggalan bersejarah yang masih dapat disaksikan hingga kini. Salah satunya adalah 'sungkul', sejenis tongkat berukir yang kini disimpan di Museum Lambung Mangkurat.
LOKASI :
0 Komentar